Dia lantunkan aura
bertabur dalam mimpi
Yang dapat membuat
dewa-dewa terperanjat kaget karena tingkahnya
Ketika kejengkelan
berkerumun setiap minggu di gelanggang jiwa
Lalu semua titisan
kekosongan terisi oleh simphoni senyum seorang dewi
Menelusuri bayangnya yang
memanggil
Berkat senyumnya ku
rela dia mengambil nafasku
Dengan menggebu kurayu
dia untuk bisa duduk atau berjalan bersama ditaman indah
Aku terus menempa rasa
rindu menggila
Sempat berpikir mencari
alasan jika dia tanya kenapa
Namun rasukan surgawi
ini tak berpikir sampai sana
Berkubang khayal gambarkan
dia dan aku ditaman indah
Senang berbagi tawa
dalam hangat api unggunnya
Iringi sepuluh ribu
kisahnya yang ingin aku tahu
Temukan hanya gebyar
bayangnya sedikit puaskan
Aku meng-haru
dipinggiran kolam jalan
Karena tidak tahu
dimana taman indah itu dan rayuanku tak sampai
(HKDL-200512)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar