Menembus kepala semua
kacau
Hari-hari impian dijeda
pikiran jauh sana
Kesaktiannya ganyang
pundi kehidupanku
Hati ngilu menggelegar
ditahan dalih-dalih kota
Gelapkan mata dengan
silaunya tempat pertama
Ini racun rumit yang
ambil bulir-bulir otakku
Kadang tersenyum sedang
diam mengenang rasa
Yang awam sampai
mengira aku gila
Tersampailah jengkel
menghitung buah tanggal tak habis
Sambil mengajak yang
lain pergi bersama
Dikeadaan terus
mendesak jadwal waktu
Kerinduan desa
memanggilku pulang
(ZCDR-240112)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar