Tegakmu adalah tegakku
Wujudmu itu
perjuanganku
Dengan ribuan puisi,
korbankan padamu
Dan ribuan mayat
membisu, 'tuk tegak tiangmu
Senin hujan lalu
matahari silih geser
Aku tetap hadapmu dalam
hormatku
Tiada apa, hanya syair
yang bertengger
Memuja hebatnya
Indonesiaku
Tapi anak-anak kami tak
ada hormat
Bicarakan suatu bila
kau terbit tinggi
Tertawa layaknya
lawakan bakat
Acuhi pengorbanan yang
sudah kudaki
Hei anak, janganlah kau
senang diatas sakitku
Kiramu perjuanganku
palsu?
Hei anak, janganlah kau
senang diatas sakitku
Karena itu adalah
Indonesiamu
(QDODM-280310)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar